About Produk
I) Modal Dasar dan Modal Disetor
Sesuai dengan perda Nomor 14 tahun 2006 bahwa anggaran dasar untuk modal dasar ditetapkan sebesar Rp. 4.000.000.000,- ( empat milyard rupiah ) dengan komposisi modal sebagai berikut :
Pemilik Modal |
Prosentasi |
Nominal |
Pemda Propinsi Jabar Pemda Kab, Bogor PT.Bank Jabar Banten |
35% 50% 15% |
1.400.000.000,- 2.000.000.000,- 600.000.000,- |
Jumlah |
100% |
4.000.000.000,- |
Dari komposisi diatas penyertaan modal PD.BPR.LPK Parungpanjang adalah sebagai berikut :
Pemilik Modal |
Modal Dasar |
Penyertaan Modal |
Pemda Propinsi Jabar Pemda Kab, Bogor PT.Bank Jabar Banten |
1.400.000.000,- 2.000.000.000,- 600.000.000,- |
1.400.000.000,- 2.000.000.000,- 420.000.000,- |
Jumlah |
4.000.000.000,- |
3.820.000.000,- |
Berdasarkan table diatas hampir secara keseluruhan pemilik modal telah memenuhi kewajibannya sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia bahwa pemegang saham harus sudah menyetor modal 100% sesuai dengan komposisi kepemilikan di tahun 2010 ini hanya saja PT.Bank Jabar banten Masih ada kekurangan sebesar 180.000.000,-
II) Aspek Pemasaran Wilayah Operasional
Wilayah operasioanal Bank untuk penyaluran dana meliputi 2 (dua) kecamatan yaitu kecamatan Parungpanjang dan Tenjo, namun karena letak wilayah kantor juga dekat dengan wilayah kabupaten Tangerang khususnya kecamatan Legok dan Pagedangan sehingga tidak sedikit juga debitur yang berasal dari wilayah tersebut, secara statistic wilayah kerja bank meliputi 20 desa dengan rincian sebagai berikut :
Luas wilayah operasional : 127,81 KM2
Jumlah Penduduk : 138.994 Jiwa
Jumlah Usia Produktif : 73.782 jiwa
Jumlah Pasar : 2 pasar
III) Perbankan dan Lembaga Keuangan Yang ada
Dari sisi persaingan usaha di kecamatan Parungpanjang terdapat 2 ( dua ) yaitu BRI dan Danamon Simpan Pinjam (DSP) keduanya menggarap pangsa pasar yang sama dengan BPR yakni sama sama membiayai sector mikro dan usaha kecil atau ritel.
IV) Produk – Produk Bank
Dari sisi produk Bank BPR Parungpanjang masih kurang dalam inovasi, produk yang ada antara lain Tabungan Masyarakat ( TAMASA), Tabungan Anak Sekolah (TAS), Kredit modal kerja, dan kredit Konsumtif, namun bank punya strategi dengan peningkatan mutu pelayanan yang cepat dan mudah, diantaranya system jemput bola kepada setiap nasabah baik itu debitur atau deposan. Dari sisi jaminan kredit ada fleksibilitas antara lain surat tanah, BPKB Kendaraan dan tabungan maupun deposito.